Gerak Jalan 2013

Yap... 7 September 2013...

Itulah kata untuk mengawali ceritanya. hehehe

Sok puitis banget.

Gara-gara si Zafran nih. (malah nyalahin orang lain) hahaha...

Tanggal itu bener-bener tanggal mujurku dalam setahun ini.
Bagaimana enggak?
Sebelumnya aku cuma seorang guru Bahasa Inggris kelas VIII dan IX biasa di MTs tempatku mengajar. Aku gak lebih dari seorang GTT (Guru Tidak Tetap) yang mana juga penghasilannya juga tidak tetap.
But, everything was changed at 31 August 2013.
Guru pelatih gerak jalan yg "maaf" suka mencla mencle omongannya mengajukan cuti karena mau nyuci keris "baca = MENIKAH". hahahaa...

Saat itu juga WAKA Kurikulum yg kebetulan adalah bulik'ku, tapi aku manggile Mbak cos masih muda sih, pada waktu itu saat jam istirahat langsung menunjukku menjadi pelatih pengganti untuk tim di MTsku itu.

Yah, mau gak mau atas dasar niat pengen menularkan ilmu PBB dan sedikit kewiraan yg udah aku dapat dulu waktu masih mengejar AAU (Akademi Angkatan Udara) selama 3 tahun.

Well, maybe I can't be an Officer "Perwira" in Indonesian Air Force, meanwhile I'll be their officer "Perwira" in my MTs...

 Itu dah yg ada di pikiranku.

Mulai dari pengenalan mereka tentang apa itu PBB, bagaimana langkah tegap, etika ketika berada dalam barisan, dsb.
What the hell!
They hadn't understood at all...!!!
So what were u doin' sir...???
Did u just let your students walk anyway while u just sat down and enjoy your coffee...???
And the God Damn Fact was =>
THEY WERE JUST ASKED TO ONLY WALK AND BEING SHOUTED WHEN THEY WERE WRONG...
THERE WAS NO LESSON THEY GOT...

Trenyuh juga tau fakta seperti itu.
Langkah biasa saja banyak kelirunya, apalagi buat langkah tegap, buka tutup barisan, hormat kanan, atau formasi dasar lainnya.

Dan akhirnya, metode awal dimulai.
Yang pertama adalah mereka harus memahami apa itu pasukan. Yap! They should be together in everything and also they should learn what is the meaning of "TOGETHERNESS".

Kenapa aku tekankan kebersamaan?
Karena mereka berjalan tidak sendiri melainkan bersama, berjuang, meraih target yg sama.
Ketika satu terlihat jelek, semua menanggung.
Dan ketika semuanya dalam satu kata "BAIK" maka mereka semua pasti terlihat baik.

Di hari pertama latihan, ada satu hal konyol juga sih. hahahaha.
Pak Su*ani seorang guru Bahasa Arab tau-tau langsung mengambil inisiatif memberhentikan anak2 sesaat setelah aku suruh mereka jalan.
Beliau meminta mereka jalan ditempat.

Wah, beliau gak tau apa2 tapi kok asal ambil alih gitu pikirku...
Langsung saja karena memang aku dari awal udah gak begitu "maaf" suka sama beliau yaaa karena sak karepe dewe nya itu dan juga suka gak nyambung tapi  ngeyel kalo diajak ato ngajak omong.
Hih, semremet pokoke...

Akhirnya inisiatif ae aku bilang (dalam bahasa jawa ae yo, sing gak ngerti yo ben  hahahahaa)

"Pak meniko memang sengojo kulo utus mlampah sak isone mereka. Mangke saking lapangan kulo latih tenanan kalih metodenipun kulo. Tapi neg panjenengan kepengen lan purun nglatih, monggo kulo tak ngucal lare2 kemawon"

Setelah bilang gitu langsung aja aku tinggal beliau.
PORAK...!!!
Setelah itu, mereka aku maju jalankan lagi menuju ke lapangan dekat MTs.
Well, at that place, everything's begun...

Latihan berjalan terus menerus, hingga tiba pada hari senin.
Alhamdulillah, sang partner Pak Buntari beliau udah bisa menemani buat ngelatih anak-anak bareng aku.

Everything was running so well...
Aku dan beliau bener-bener sangat klop, podo teges'e karena sama-sama

"Mantan Gugur Daftar TNI"

hahahahahahahahaha...!!!

Dan akhirnya, tiba juga hari selasa, aku coba pasukanku untuk bergerak sejauh 4km (8km PP). Ya beginilah wajahnya sesaat setelah mereka sampai =>

Yap, sampai akhirnya tiba tanggal 7 September 2013, tepat pada hari sabtu.
Hari (H) dimana semuanya dipertunjukkan.
Apakah metodeku benar-benar sudah berhasil?

Tidak ada ke"labil"an ekonomi,
tidak ada "Konspirasi Hati"
dan tidak ada satu pun yag di"Kudeta"
(lhoh kok jadi gak nyambung???)

Dan, they did their best.
Sumpah bukannya lebay, tp kok jadi berkaca-kaca gini ya.
hiks hiks... :'(

Mereka benar-benar berjalan dengan fokus, konsentrasi, dan semangat yg tinggi...
Tak henti-hentinya pula chants yg aku ajarkan untuk pengobar semangat mereka dinyanyikan pula berkali-kali.

Tinggalkan ayah tinggalkan ibu

Izinkan kami pergi berjuang

Dibawah kibaran sang merah putih

Majulah ayo maju menyerbu

SERBU...!!!

Tidak kembali pulang

Sebelum kita yang menang

Walau mayat terkapar di medan perang

Demi bangsa ku rela berkorban

Maju ayo Maju ayo terus MAJUUU...

Singkirkan dia, dia, dia...

Kikis habislah mereka

Demi negara Indonesia

Wahai kawanku Pelajar INDONESIA

Dimana engkau berada

Teruskan perjuangan para pahlawan

Demi bangsa ku rela berkorban

Yap, itulah mereka.

Sederhana, tetapi bermental baja.

Tapi dari itu semua,

Ada satu hal yg membuatku berpuas diri dan terharu.

Cuma mereka yg benar-benar bisa menerima apa intruksiku,

Dan cuma rekan-rekan guru yg bisa mendengar sepenuhnya serta mempercayakan sepenuhnya apa yg menjadi rencanaku, dan segala suaraku.

Segala hal yg tidak aku dapatkan saat aku menjadi ketua di satu organisasi kampus dulu.

Tidak ada politik, hanya ada satu hal.

KEPERCAYAAN PENUH.

Saat itulah,
Aku mendapat pengakuan dari mereka.
Dan,
Satu SK pun datang,

Dan, prestasi pun datang.

Meski saat itu pula, datang satu orang yg kemudian menjadi sangat iri,

Yaaahhh... Itulah beliau, ada di tulisan ini kok.

Tapi, anggap saja itu sebagai VETSIN yg mana beliau dan segala ke-IRI-annya menjadi bumbu penyedap dalam satu masakan.

hehehe

Sdr. Bangga Adhitya Prima Mahendra, S.Pd dengan datangnya surat kerja ini,
Mulai tanggal 10 Agustus 2013 anda ditetapkan sebagai GTY "GURU TETAP YAYASAN".

Alhamdulillah...

Segala keikhlasan serta kerja keras berbuah hal yg manis.

Selanjutnya tetap bekerja dengan hati,

dan menggapai impian yg lain... :)